Pages

Jumat, 08 Oktober 2010

Makalah Media Pembelajaran

Makalah Tentang

MEDIA PEMBELAJARAN DAN PENGAJARAN

 



 

 

 

 

 

 

 

 


PENYUSUN


Gurnito Rakhmat W       108017000078

 




Jurusan Pendidikan Matematika
Fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan
Universitas islam negeri
Jakarta
2010




Abstract Dalam tahun belakangan ini telah terjadi pergeseran paradigma dalam pembelajaran ke arah paradigma konstruktivisme. Menurut pandangan ini bahwa pengetahuan tidak begitu saja bisa ditransfer oleh guru ke pikiran siswa, tetapi pengetahuan tersebut dikonstruksi di dalam pikiran siswa itu sendiri. Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah suatu proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan (isi atau materi ajar) dari sumber pesan melalui saluran/media tertentu ke penerima pesan (siswa/pebelajar atau mungkin juga guru). Adakalanya proses penafsiran tersebut berhasil dan terkadang mengalami kegagalan. Untuk mengatasi kemungkinan kegagalan dan agar pembelajaran dapat berlangsung secara efektif, maka sedapat mungkin dalam penyampaian pesan (isi/materi ajar) dibantu dengan menggunakan media pembelajaran. Diharapkan dengan pemanfaatan sumber belajar berupa media pembelajaran, proses komunikasi dalam kegiatan belajar mengajar berlangsung lebih efektif dan efisien.

Kata Kunci : Konstruktivisme, komunikasi, media, pembelajaran

PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Masalah
Model pembelajaran yang tertua adalah model pembelajaran yang dilaksanakan secara tatap muka oleh seseorang dengan pengetahuan tertentu kepada orang lain atau sekelompok orang. Model pembelajaran ini masih tetap berlangsung dan dapat dijumpai hingga saat ini.
Dalam hal ini, seorang guru dapat saja membelajarkan para peserta didiknya dengan cara menyampaikan pengetahuan secara verbal terlebih dahulu dan kemudian membimbing para peserta didik melakukan praktek. Atau, seorang guru membelajarkan para peserta didiknya secara langsung dalam bentuk praktek. Pengetahuan teoritis dalam bentuk penjelasan diberikan selama atau setelah praktek. Dalam model pembelajaran yang demikian ini, guru merupakan sumber belajar utama dan satu-satunya bagi para peserta didik. Keberadaan guru sangat menentukan bagi kelangsungan kegiatan pembelajaran.
Seiring dengan perkembangan teknologi, maka berbagai model pembelajaran yang diterapkan di dalam kelas juga mengalami perkembangan. Seorang guru memang masih tetap merupakan salah satu sumber belajar tetapi tidak lagi sebagai satu-satunya sumber belajar bagi para peserta didiknya. Guru menggunakan sumber belajar lain yang disebut sebagai media untuk membelajarkan peserta didiknya. Dalam kaitan ini, ada beberapa model pembelajaran yang dapat diterapkan.
Salah satu model pembelajaran adalah guru tetap berperan sebagai sumber belajar utama tetapi masih ada peran lain yang dapat didelegasikan guru pada media pembelajaran. Hal ini berarti, ada pembagian peran antara guru dan media pembelajaran. Sejauh mana pembagian peran antara guru dan media pembelajaran dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran di kelas sangatlah ditentukan oleh guru. Dimungkinkan saja terjadi bahwa peran media pembelajaran itu sangat kecil, dalam kaitan ini, tidak ada perencanaan tentang pemanfaatan media pembelajaran.
Di sisi lain, media pembelajaran justru sangat berperan atau memainkan peranan yang dominan dalam kegiatan pembelajaran. Sedangkan guru hanya berperan sebagai fasilitator saja dalam kegiatan pembelajaran. Alternatif lainnya adalah adanya pembagian peran yang seimbang antara guru dan media pembelajaran. Dalam keadaan yang demikian ini, pemanfaatan media pembelajaran benar-benar dilakukan secara terencana.
B.      Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah mengenai media pembelajaran matematika terhadap hasil belajar matematika anak didik tersebut, maka terdapat identifikasi masalah sebagai berikut :
1.       Apakah pengertian maupun definisi mengenai media pembelajaran matematika itu sendiri?
2.       Apakah tujuan yang ingin dicapai terhadap anak didik dengan adanya penggunaan media pembelajaran matematika tersebut?
3.       Adakah manfaat yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari atau setidaknya manfaat terhadap kemampuan berfikir anak didik?
C.      Pembatasan Masalah
Melihat luasnya permasalahan yang dihadapi berkenaan dengan judul diatas, maka masalah-masalah yang hendak diteliti perlu dibatasi agar arah dan sasarannya lebih jelas. Masalah akan dibatasi hanya pada pengertian ataupun definisi, tujuan dan manfaat dari media pembelajaran di bidang matematika.
D.      Perumusan Masalah
Agar pembatasan masalah dapat diteliti dan dianalisa secara terarah, maka diperlukan perumusan masalah. Adapun masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : “Adakah manfaat yang dapat diserap dari penggunaan media dalam pembelajaran matematika tersebut dan apakah tujuan yang terkait dengan adanya penggunaan media tersebut?”



PEMBAHASAN


  1. PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN
Media pembelajaran itu pada umumnya adalah merupakan suatu alat bantu. Menurut pendapat para ahli yang dikutip oleh Ktut Juliantara (2009) mengemukakan bahwa
*       Media adalah alat bantu berupa media komunikasi, hubungan komunikasi akan dapat berjalan dengan lancar dan dengan hasil yang maksimal.
*       Media adalah segala alat fisik yang digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran.
*       Media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik yang tercetak maupun audio visual beserta peralatannya.
Sedangkan pengertian media menurut wijayakusumah (2007) bahwa “media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai Tujuan pembelajaran”.
Selanjutnya Purnamawati dan Eldarni (2001 : 4) yang masih dikutip oleh wijayakusumah  (2007) menyatakan bahwa
“media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga terjadi proses belajar”.
Heinich, Molenda dan Russel (1996) pada alamat http://yogapw.wordpress.com (2010) menyatakan bahwa media dalam aktivitas pembelajaran dapat didefenisikan sebagai sesuatu yang dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara dosen dan mahasiswa (Ali, 2005).
Selain itu pada alamat web http://yogapw.wordpress.com (2010) ini diterangkan ciri-ciri umum media pembelajaran yaitu:
  1. Media pembelajaran memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenal sebagai hardware (perangkat keras), yaitu suatu benda yang dapat dilihat, didengar, atau diraba dengan panca indera.
  2. Media pembelajaran memiliki pengertian nonfisik yang dikenal sebagai software (perangkat lunak) yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa.
  3. Penekanan media pembelajaran terdapat pada visual dan audio.
  4. Media pembelajaran memiliki pangertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun di luar kelas.
  5. Media pembelajaran digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
  6. Media pembelajaran dapat digunakan secara masal (misalnya radio, televisi), kelompok besar dan kelompok kecil (misalnya film, slide, video, OHP), atau perorangan (misalnya: modul, komputer, radio tape/kaset, video recorder).
  7. Sikap, perbuatan, organisasi, strategi, dan manajemen yang berhubungan dengan penerapan suatu ilmu.
Sedangkan menurut Kartika Laria  (2008) mengemukakan bahwa peran media dalam proses komunikasi adalah sebagai alat pengirim (transfer) yang mentransmisikan pesan dari pengirim (sander) kepada penerima pesan atau informasi (receiver).
Berikut ini beberapa pendapat para ahli komunikasi atau ahli bahasa tentang pengertian media yang dikutip oleh Shirocoo (2010) diantaranya yaitu :
  1. Orang, material, atau kejadian yang dapat menciptakan kondisi sehingga memungkinkan siswa dapat memperoleh pengetahuan,keterampilan, dan sikap yang baru,dalam pengertian meliputi buku, guru, dan lingkungan sekolah.
  2. Saluran komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan antara sumber (pemberi pesan) dengan penerima pesan.
  3. Komponen strategi penyampaian yang dapat dimuati pesan yang akan disampaikan kepada pembelajar bisa berupa alat, bahan, dan orang.
  4. Media sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan pengirim pesan kepada penerima pesan, sehingga dapat merangsang pildran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa, sehingga proses belajar mengajar berlangsung dengan efektif dan efesien sesuai dengan yang diharapkan.
  5. Alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi, yang terdiri antara lain buku, tape-recorder,kaset, video kamera,video recorder, film,slide, foto, gambar,grafik, televisi, dan komputer.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media pengajaran adalah bahan,alat, maupun metode/teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukatif antara guru dan anak didik dapat berlangsung secara efektif dan efesien sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah dicita-citakan.
           


  1. TUJUAN MEDIA PEMBELAJARAN
Penggunaan media pengajaran sangat diperlukan dalam kaitannya dengan peningkatan mutu pendidikan khususnya dalam pembelajaran matematika. Berikut adalah tujuan media pembelajaran menurut beberapa tokoh yang dikutip dari alamat web http://endonesa.wordpress.com diantaranya :
Menurut Achsin (1986:17-18) menyatakan bahwa tujuan penggunaan media pengajaran adalah
1.       Agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan tepat guna dan berdaya guna,
2.       Untuk mempermudah bagi guru/pendidik daiam menyampaikan informasi materi kepada anak didik,
3.       Untuk mempermudah bagi anak didik dalam menyerap atau menerima serta memahami materi yang telah disampaikan oleh guru/pendidik,
4.       Untuk dapat mendorong keinginan anak didik untuk mengetahui lebih banyak dan mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik,
5.       Untuk menghindarkan salah pengertian atau salah paham antara anak didik yang satu dengan yang lain terhadap materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik.
Sedangkan Sudjana, dkk. (2002:2) menyatakan tentang tujuan pemanfaatan media adalah :
1.       Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi,
2.       Bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami,
3.       Metode mengajar akan lebih bervariasi, dan
4.       Siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar.
Selain itu,Ktut Juliantara (2009) mengutip pendapat tokoh lain yang juga mengungkapkan tujuan media pembelajaran diantaranya :  
Pemanfaatan media dalam pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, meningkatkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan berpengaruh secara psikologis kepada siswa (Hamalik, 1986).
Sadiman, dkk (1990) menyampaikan fungsi media (media pendidikan) secara umum, adalah sebagai berikut:
1.       Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat visual;
2.       Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, misal objek yang terlalu besar untuk dibawa ke kelas dapat diganti dengan gambar, slide, dsb., peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat film, video, fota atau film bingkai;
3.       Meningkatkan kegairahan belajar, memungkinkan siswa belajar sendiri berdasarkan minat dan kemampuannya, dan mengatasi sikap pasif siswa;
4.       Memberikan rangsangan yang sama, dapat menyamakan pengalaman dan persepsi siswa terhadap isi pelajaran.
Fungsi media, khususnya media visual juga dikemukakan oleh Levie dan Lentz, seperti yang dikutip oleh Arsyad (2002) bahwa media tersebut memiliki empat fungsi yaitu: fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, dan fungsi kompensatoris.
1.       Fungsi atensi, media visual dapat menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran.
2.       Fungsi afektif dari media visual dapat diamati dari tingkat “kenikmatan” siswa ketika belajar (membaca) teks bergambar. Dalam hal ini gambar atau simbul visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa.
3.       Fungsi kognitif media visual melalui gambar atau lambang visual dapat mempercepat pencapaian tujuan pembelajaran untuk memahami dan mengingat pesan/informasi yang terkandung dalam gambar atau lambang visual tersebut.
4.       Fungsi kompensatoris media pembelajaran adalah memberikan konteks kepada siswa yang kemampuannya lemah dalam mengorganisasikan dan mengingat kembali informasi dalam teks.

  1. MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN
Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses belajar dan pembelajaran adalah suatu kenyataan yang tidak bisa kita pungkiri keberadaannya. Karena memang gurulah yang menghendaki untuk memudahkan tugasnya dalam menyampaikan pesan – pesan atau materi pembelajaran kepada siswanya. Guru sadar bahwa tanpa bantuan media, maka materi pembelajaran sukar untuk dicerna dan dipahami oleh siswa, terutama materi pembelajaran yang rumit dan komplek.
Setiap materi pembelajaran mempunyai tingkat kesukaran yang bervariasi. Pada satu sisi ada bahan pembelajaran yang tidak memerlukan media pembelajaran, tetapi di lain sisi ada bahan pembelajaran yang memerlukan media pembelajaran. Materi pembelajaran yang mempunyai tingkat kesukaran tinggi tentu sukar dipahami oleh siswa, terlebih oleh siswa yang kurang menyukai materi pembelajaran yang disampaikan.
Secara umum manfaat media pembelajaran menurut wijayakusumah (2007) adalah :
a.       Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu verbalistis ( tahu kata – katanya, tetapi tidak tahu maksudnya)
b.       Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.
c.       Dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif siswa.
d.       Dapat menimbulkan persepsi yang sama terhadap suatu masalah.
e.       Membuat konkrit konsep yang abstrak, misalnya untuk menjelaskan peredaran darah.
f.         Membawa obyek yang berbahaya atau sukar didapat di dalam lingkungan belajar.
g.       Manampilkan obyek yang terlalu besar, misalnya pasar, candi.
h.       Menampilkan obyek yang tidak dapat diamati dengan mata telanjang.
i.         Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat.
j.         Memungkinkan siswa dapat berinteraksi langsung dengan lingkungannya.
k.       Membangkitkan motivasi belajar
l.         Memberi kesan perhatian individu untuk seluruh anggota kelompok belajar.
m.     Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun disimpan menurut kebutuhan.
n.       Menyajikan informasi belajar secara serempak (mengatasi waktu dan ruang)
o.       Mengontrol arah maupun kecepatan belajar siswa.
Lain halnya Tresna dan Ali (2005) yang dikutip dari alamat http://yogapw.wordpress.com (2010) menjelaskan bahwa peranan media dalam pembelajaran mempunyai pengaruh sebagai berikut:
1.       Media dapat menyiarkan informasi yang penting;
2.       Media dapat digunakan untuk memotivasi pembelajar pada awal pembelajaran;
3.       Media dapat menambah pengayaan dalam belajar;
4.       Media dapat menunjukkan hubungan-hubungan;
5.       Media dapat menyajikan pengalaman-pengalaman yang tidak dapat ditunjukkan oleh guru;
6.       Media dapat membantu belajar perorangan;
7.       Media dapat mendekatkan hal-hal yang ada di luar ke dalam kelas.
Sedangkan Latuheru (2005) yang masih dikutip dari alamat http://yogapw.wordpress.com  (2010) berpendapat bahwa peran media dalam pembelajaran adalah:
1.       Membangkitkan motivasi belajar pembelajar;
2.       Mengulang apa yang telah dipelajari pembelajar;
3.       Merangsang pembelajar untuk belajar penuh semangat;
4.       Mengaktifkan respon pembelajar;
5.       Segera diperoleh umpan balik dari pembelajar.
Dalam suatu proses pembelajaran manfaat media secara umum adalah untuk memperlancar proses interaksi antara dosen dan mahasiswa nya, agar mahasiswa nya dapat belajar lebih optimal. Secara khusus media pembelajaran bermanfaat untuk: [Jurnal . Ilm. Pariwisata, Vol. 4, No. 2. November 1999]
  1. Menyeragamkan materi
  2. Membuat akses pendidikan lebih merata
  3. Membuat proses belajar lebih cepat dan menarik
  4. Menjadikan proses lebih interaktif
  5. Mengurangi waktu belajar
  6. Meningkatkan kualitas belajar
  7. Tidak membatasi tempat
  8. Meningkatkan sifat positif mahasiswa terhadap bahan atau proses belajar
  9. Mengubah peran dosen agar lebih positif dan produktif
  10. Menjadikan pengajaran atau instruksi lebih berdasarkan pada keilmuan.
Sedangkan menurut Shirocoo (2010) berpendapat bahwa media pengajaran dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, misalnya :
  1. Obyek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realita, gambar, film, atau model,
  2. Obyek yang kecil bisa dibantu denganmenggunakan proyektor, gambar, gerak yang terlalu cepat dapat dibantu dengan timelapse atau high-speed photography,
  3. Kejadian atau peristiwa di masa lampau dapat ditampilkan dengan pemutaran film, video, foto, maupun VCD.
  4. Objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram,dan lain-lain,
  5. Konsep yang terlalu luas (misalnya gunung berapi,gempa bumi, iklim, dan lain-lain) dapat divisualisasikan dalam bentuk film, gambar, dan lain-lain.



KESIMPULAN

Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian dari media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan informasi dari guru ke siswa sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dan pada akhirnya dapat menjadikan siswa melakukan kegiatan belajar. Media mempunyai tujuan untuk meninkatkan motivasi siswa dan agar efektif dan efisien.disamping tujuan itu diharapkan media pembelajaran dapat memberikan manfaat berupa agar penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan, proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik, proses pembelajaran menjadi lebih interaktif, efisiensi dalam waktu dan tenaga, meningkatkan kualitas hasil belajar siswa, memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar serta mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.

 


                                                                                      



DAFTAR PUSTAKA

[Oonni Helipriyanto, SE: 74-79 Jurnal . Ilm. Pariwisata, Vol. 4, No. 2. November 1999]
Anonim. 2010. Pengertian Media Pembelajaran. http://yogapw.wordpress.com/2010/01/26/pengertian-media-pembelajaran.html diunduh pada tanggal 02 Oktober 2010 pk. 11.02
Anonim. Media Pemelajaran. http://endonesa.wordpress.com/ajaran-pembelajaran/media-pembelajaran/ diunduh pada tanggal 02 Oktober 2010 pk. 11.02
Kartika Laria. 2008. Kajian Pustaka Media Pembalajaran. http://www.infoskripsi.com/Article/Kajian-Pustaka-Media-Pembelajaran.html diunduh pada tanggal 02 Oktober 2010 pk. 11.02
Ktut Juliantara. 2009. media-pembelajaran-arti-posisi-fungsi-klasifikasi-dan-karakteristiknya http://edukasi.kompasiana.com/2009/12/18/media-pembelajaran-arti-posisi-fungsi-klasifikasi-dan-karakteristiknya/ diunduh pada tanggal 02 Oktober 2010 pk. 11.02
Shirocoo. 2010. Media Pembelajaran.http://www.shirocoo.co.cc/2010/03/media-pembelajaran.html diunduh pada tanggal 04 Oktober 2010 pk. 15.45
Wijayakusuma. 2007. Media Pembelajaran.http://wijayakusumah/2007/11/media-pembelajaran.html diunduh pada tanggal 02 Oktober 2010 pk. 11.02

Tidak ada komentar:

Posting Komentar